Hari Ini, DPR RI Rapat Paripurna Pengesahan RUU IKN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia Basuki Hadimuljono melihat desain Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Photo dok PUPR

JAKARTA -- Pemerintah dan parlemen Republik Indonesia hari ini sedang menggelar rapat paripurna pengesahan nama Nusantara dalam RUU Ibu Kota Negara  di DPR RI, pada Selasa (18 Januari 2022).

Sehari sebelumnya pemerintah dan parlemennya menyatakan serius menatap Ibu Kota Negara (IKN) menyusul persetujuan penggunaan nama Nusantara sebagai nama IKN. 


Usulan nama Nusantara dari pemerintah sudah mendapatkan legitimasi sah dari Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN oleh delapan fraksi, pada Senin (17 Januari 2022) kemarin. 


Usulan nama Nusantara tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat panja bersama Panitia Kerja RUU di DPR RI, Jakarta. 


Nama Nusantara nanti untuk IKN setelah pemerintah menseleksi 80 usulan nama ibu kota baru. Panja menyatakan pemilihan nama Nusantara oleh pemerintah sudah melewati tahap pertimbangan matang. 


Makna Nusantara IKN

Menurut Ketua Panja khusus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia Tandjung melalui keterangan pers DPR RI, nama Nusantara karena ada aspek historis, sosiologis, dan filosofisnya. 


Namun demikian, dia mengatakan penjelasan makna nama Nusantara akan dijelaskan di RUU IKN. Rencana RUU itu akan disampaikan dalam rapat paripurna Selasa (18 Januari 2022) ini untuk disahkan menjadi UU. 


Menurut Suharso nama Nusantara mencerminkan kemajemukan dan keanekaragaman Indonesia dari aspek budaya, suku, agama, dan ras. Indonesia juga beragam secara geografis terdiri pulau-pulau. 


Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya di Universitas Parahyangan (UNPAR), Senin (17 Januari 2022) yang mengatakan KN merupakan transformasi besar-besaran negara bukan semata pembangunan fisik saja. 


"Tujuan utamanya membangun ibu kota baru smart, kota baru kompetitif tingkat global, lokomotif transformatif negara, Indonesia berbasis teknologi. Kota  yang sehat, efisien, kota produktif dirancang sejak awal, warga kemana-mana dekat, jalan kaki sehingga zero efisien. Kota ini menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang layak," ujarnya.

LihatTutupKomentar
Cancel

PERHATIAN: Pihak BorneoNework tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen yang diberikan oleh pembaca kami. Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen anda disini. Pihak BorneoNework juga tidak mampu untuk memantau kesemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri.